Ruijin (Xianghu)
Ruijin adalah kota setingkat county di Provinsi Ganzhou, berlokasi di pegunungan yang berbatasan dengan Provinsi Fujian, di bagian tenggara Provinsi Jiangxi.
Ruijin terkenal sebagai salah satu pusat paling awal aktivitas komunis Tiongkok. Setelah dipaksa keluar dari Jinggangshan pada akhir 1920-an oleh Kuomintang, Komunis melarikan diri ke Ruijin, yang dipilih oleh Komunis karena lokasinya yang relatif terasing dan berada di pegunungan terjal di sepanjang perbatasan Jiangxi dan Fujian. Pada tahun 1931, di bawah kepemimpinan Mao Zedong, Republik Soviet Tiongkok didirikan dan Ruijin menjadi ibu kota de facto. Pada tahun 1934, mereka kembali dikepung oleh pasukan Chiang Kai-shek dan dari Ruijin inilah "Mars Panjang" yang terkenal itu dimulai.
Selama Revolusi Kebudayaan, terjadi serangkaian pembataian di Ruijin pada 26 September hingga awal Oktober 1968 yang menewaskan setidaknya 1.000 orang, korban tertua berusia 80 tahun dan yang termuda 11 tahun. Pelaku pembantaian adalah komune masyarakat setempat, kader brigade dan anggota milisi. Metode utama pembunuhan termasuk menembak, menusuk dengan pisau, melempari batu, memukul dengan tongkat kayu hingga mendorong dari tebing.
Ruijin merupakan tempat tujuan populer bagi wisata merah dan ekowisata. Selain itu, Ruijin juga menjadi semacam tempat ziarah bagi para Maois dari Tiongkok dan seluruh dunia.
Ruijin mengelola 7 kota praja dan 10 daerah administrasi kota praja. Sejak 1 Juli 2014, Ruijing menjadi kota setingkat county percontohan yang dikelola oleh Provinsi Jiangxi. Ruijin dapat dicapai melalui Jalan Bebas Hambatan Nasional G319, G323, G206 dan G236 serta Jalan Bebas Hambatan Terkendali G76 dan G35.
Pada 22 Mei 2016, BBC melaporkan bahwa ada empat mobil yang jatuh ke dalam dolin di Kota Ruijin.
Ruijin terkenal sebagai salah satu pusat paling awal aktivitas komunis Tiongkok. Setelah dipaksa keluar dari Jinggangshan pada akhir 1920-an oleh Kuomintang, Komunis melarikan diri ke Ruijin, yang dipilih oleh Komunis karena lokasinya yang relatif terasing dan berada di pegunungan terjal di sepanjang perbatasan Jiangxi dan Fujian. Pada tahun 1931, di bawah kepemimpinan Mao Zedong, Republik Soviet Tiongkok didirikan dan Ruijin menjadi ibu kota de facto. Pada tahun 1934, mereka kembali dikepung oleh pasukan Chiang Kai-shek dan dari Ruijin inilah "Mars Panjang" yang terkenal itu dimulai.
Selama Revolusi Kebudayaan, terjadi serangkaian pembataian di Ruijin pada 26 September hingga awal Oktober 1968 yang menewaskan setidaknya 1.000 orang, korban tertua berusia 80 tahun dan yang termuda 11 tahun. Pelaku pembantaian adalah komune masyarakat setempat, kader brigade dan anggota milisi. Metode utama pembunuhan termasuk menembak, menusuk dengan pisau, melempari batu, memukul dengan tongkat kayu hingga mendorong dari tebing.
Ruijin merupakan tempat tujuan populer bagi wisata merah dan ekowisata. Selain itu, Ruijin juga menjadi semacam tempat ziarah bagi para Maois dari Tiongkok dan seluruh dunia.
Ruijin mengelola 7 kota praja dan 10 daerah administrasi kota praja. Sejak 1 Juli 2014, Ruijing menjadi kota setingkat county percontohan yang dikelola oleh Provinsi Jiangxi. Ruijin dapat dicapai melalui Jalan Bebas Hambatan Nasional G319, G323, G206 dan G236 serta Jalan Bebas Hambatan Terkendali G76 dan G35.
Pada 22 Mei 2016, BBC melaporkan bahwa ada empat mobil yang jatuh ke dalam dolin di Kota Ruijin.
Peta - Ruijin (Xianghu)
Peta
Negara - Tiongkok
Bendera Republik Rakyat Tiongkok |
Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok/Cina, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan sementara Republik Tiongkok/Taiwan mengacu pada entitas lain yang dulu pernah memimpin Tiongkok Daratan sejak tahun 1912 hingga terusirnya pada Perang Saudara Tiongkok ke Pulau Formosa dan pulau sekitarnya pada tahun 1949. Namun Republik Tiongkok/Taiwan berhasil bertahan dan mempertahankan sisa wilayahnya hingga saat ini. Saat ini Republik Tiongkok/Taiwan hanya memimpin pulau Formosa dan pulau sekitarnya. Republik Rakyat Tiongkok/Cina mengklaim wilayah milik Republik Tiongkok/Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok/Taiwan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai Republik Rakyat Tiongkok/Cina.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
CNY | Renminbi (Renminbi) | ¥ or 元 | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
ZH | Bahasa Tionghoa (Chinese language) |
UG | Bahasa Uighur (Uighur language) |
ZA | Rumpun bahasa Zhuang (Zhuang language) |